Ide Kreatif Anak-Anak
Mengisi Waktu Istirahat Sekolah
Bermain Basket Dengan
Peralatan dan Peraturan yang Dimodifikasi Oleh Anak-Anak
Kamis, 07 Maret
2013 Kala itu selesei saya mengajar penjasorkes kelas I,, sekelompok anak kelas
IV mendatangi aula dengan membawa bola plastik, tanpa ada instruksi dari saya
mereka dengan sendirinya merundingkan besarnya lapangan, menentukan peraturan
dan membuat modifikasi peralatan Ring basket dengan menumpuk-numpukkan kursi
plastik dan satu orang dalam satu timnya ditugaskan untuk berdiri diatas kursi
menjadi tiang ring dengan menyodorkan kedua tangan membentuk lingkaran seperti
pada gambar..
Saya sebagai
guru penjas tersenyum bangga melihat perilaku mereka disela-sela waktu
istirahat sekolah. mungkin tanpa disadari oleh mereka bahwa mereka sudah mampu
merencanakan, melaksanakan sebuah Ide Kreatif secara bersama-sama dengan
teman-temannya.
Anggapan yang
mendasari antusiasme anak-anak dalam melakukan aktifitas gerak seperti diatas adalah
sebuah realita kebutuhan anak-anak usia sekolah dasar yaitu keadaan padat akan
kebutuhan untuk selalu bergerak yang dikarenakan usia anak-anak kelompok diatas
sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan pesat untuk memenuhi kebutuhan
atau tercapainya tujuan yang dianggap anak-anak bermanfaat untuk dilakukan
secara bersama-sama dengan teman se usianya.
Menurut para
ahli perkembangan anak beranggapan bahwa dalam usia anak sekolah dasar membutuhkan
aktifitas gerak yang lebih dan bagi para
orang tua, pendidik, pengasuh anak dsb agar memberikan kesempatan kepada anak
untuk melakukan aktifitas gerak yang mengacu pada perkembangan positif anak
seperti :
- Pembentukan perilaku pembiasaan,
- Membekali dengan sejumlah pengalaman gerak
- Membekali kegiatan-kegiatan yang mengarah pada daya tahan tubuh anak
- Membiasakan anak untuk selalu berperilaku hidup sehat
- Membiasakan anak untuk selalu berfikir positif
- Membiasakan anak untuk bersosialisasi dalam lingkungan yang positif
Poin-poin diatas
merupakan penunjang anak untuk mencapai prestasi akademik dan sosial dalam
lingkungannya sekaligus dapat meningkatkan produktifitas anak-anak. Seperti
yang diungkapkan McClelland bahwa Kebutuhan seseorang itu sudah terlihat sejak
umur 5 tahun, adapun kebutuhan tersebut yaitu kebutuhan-kebutuhan sosial
diantaranya
- Kebutuhan untuk Berkuasa
- Kebutuhan untuk Berafiliasi / Bergaul
- Kebutuhan untuk Berprestasi
Dari ketiga
kebutuhan diatas kebutuhan untuk berprestasilah yang sangat berpengaruh
terhadap tingkat produktifitas dalam peningkatan sejumlah perkembangan
anak-anak.
Maka dari itu,
Jika anak terlihat menunjukkan keinginan-keinginan yang dengan antusiasnya
melakukan sejumlah kegiatan-kegiatan positif, maka ornag tua, pendidik,
pengasuh anak dll sebaik-baiknya sikap yaitu menjukkan sikap mendukung karena
bagi anak pun dorongan dari luar dirinya untuk melakukan kegiatan yang mereka
sukai akan meningkatkan daya mental dalam melakukan segala sesuatunya untuk melakukan suatu kegiatan yang
jauh lebih baik dalam masa-masa perkembangannya. Hal tersebut sejalan dengan
McClelland yang menjelaskan bahwa ‘’Kebutuhan untuk berprestasi merupakan suatu daya dalam mental manusia untuk melakukan
suatu kegiatan yang lebih baik, lebih cepat, lebih efektif, dan lebih efisien
daripada kegiatan yang dilaksanakan sebelumnya.”
Ahmad Rifai, S.Pd